Air Terjun Tirtasari

 Air Terjun Tirtasari



1290230944367374597Berbicara tentang Sarangan, rasanya sudah banyak yang tahu bahwa di sana menyimpan pesona keindahan telaga dengan sebuah pulau mungil yang berada di tengahnya, udara yang senantiasa terasa dingin menyegarkan, areal pertanian penduduk lokal yang tertata secara artistik membentuk terasering, cocok sekali untuk refreshing di akhir pekan.
Lebih dari itu, Sarangan juga menyimpan pesona kecantikan sebuah air terjun, Tirtasari namanya, berjarak sekitar 2,5 km ke arah barat daya dari telaga. Pintu masuk air terjun ini ada di dekat Monumen Pesawat Terbang. Tiket masuk bisa diperoleh di tempat itu seharga Rp5.000,00 per orang. Tersedia berbagai alternatif transportasi menuju air terjun tersebut, bisa dengan kendaraan motor/mobil pribadi, menyewa kuda, bantuan ojek atau dengan jalan kaki, tinggal pilih saja.
Kebetulan, waktu ke sana, kami memilih menggunakan motor, dari pintu masuk, motor harus melewati jalanan kecil dengan turunan yang sangat curam, ahh ngeri rasanya. Tapi tak berapa lama kengerian itu akan terbayar oleh pemandangan di sebelah kiri jalan yang menakjubkan. Bukit pinus yang hijau berhiaskan lahan pertanian warga yang artistik. Greenza…love it. Selanjutnya, motor kembali akan melewati jalan kecil yang bersisihan dengan ladang pertanian penduduk disebelah kiri. Jarak 1,5 km terlewati, medan semakin berat, dengan terpaksa di depan sebuah masjid kami harus menitipkan motor. Penitipan motor di tempat ini sudah terorganisir, jadi tidak perlu khawatir motor akan hilang. Di tempat itu juga, kami harus membayar retribusi seharga Rp1.000,00 per orang, katanya sih untuk perbaikan akses jalan menuju ke sana. Kami harus melanjutkan perjalanan menuju air terjun dengan jalan kaki melewati jalanan kecil yang bersebelahan dengan sebuah parit yang airnya luar biasa jernih.
12902311241977271887Dijalanan kami berpapasan dengan banyak penduduk lokal yang menjalankan aktivitasnya, ada yang mencari rumput, dan tak sedikit yang beraktivitas di ladang-ladang pertanian. Alam ini begitu kaya, anugrah yang tiada tara. Siang itu kami juga perpapasan dengan beberapa pengunjung yang sudah turun dari air terjun. Gemericik air, suara kicau burung, semilir angin gunung, pemandangan bukit yang hijau menyegarkan menemani sepanjang perjalanan kami menuju air terjun. Semakin jauh medan semakin menantang, jalan yang semakin menanjak, membutuhkan konsentrasi lebih, akhirnya memaksa kami istirahat sejenak di sebuah kedai untuk sekedar meneguk segarnya the botol. Dari kedai itu di depan sana sudah terlihat air terjun berada di tengah-tengah sebuah tebing yang berwarna hijau lumut. Ahh….sudah semakin dekat rupanya. Terus dan terus menanjak…..
1290231247140253346912902313971511114156Sejenak kemudian, terdengar suara air gemericik yang semakin riuh, ahai….sudah sampe rupanya. Di depan sudah terlihat air terjun mengalir dengan derasnya, angin yang bertiup membawa butir-butir air membasahi badan kami. Segarnya. Ada yang berbeda, tahun 2000 waktu saya datang akses naik ke air terjun masih sedikit susah apalagi kalo sedang hujan, namun saat ini sudah dibangun tangga berundak yang memudahkan pengunjung mencapai air terjun.
12902315601138649632Air terjun Tirtasari ini kira-kira setinggi 50 meter dengan air yang sangat jernih dan terasa dingin di kulit. Konon katanya air terjun ini berkhasiat untuk obat awet muda dan baik bagi kecantikan. Jadi, jika datang ke Sarangan, silakan mampir ke Tirta Sari.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar